ASEAN Blogger, Jembatani Komunitas ASEAN 2015

Rabu, 24 Agustus 2011 22:52 Diposting oleh Sania Rifa Zaharadina
 
ASEAN merupakan asosiasi yang dibentuk oleh beberapa negara di wilayah Asia Tenggara pada 8 Agustus 1967. Awalnya ASEAN hanya beranggotakan 5 negara pembentuknya yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand. Seiring berjalannya waktu negara-negara Asia Tenggara lainnya; Brunei Darussalam, Myanmar, Laos dan Kamboja ikut bergabung sehingga kini anggota ASEAN menjadi 10 negara.

Pembentukan ASEAN ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama multilateral antarnegara di kawasan Asia Tenggara. Bentuk kerjasama antarnegara itu meliputi bidang ekonomi, sosial dan budaya, serta keamanan dan perdamaian antarnegara ASEAN.

Komunitas ASEAN 2015
Pada tahun 1996, Visi ASEAN 2020 diluncurkan, yaitu pada saat pertumbuhan ekonomi yang fenomenal melanda kawasan Asia Timur dan sebagian Asia Tenggara yang senantiasa berlangsung selamanya. Setahun kemudian dalam pertemuan ASEAN di Hanoi dikeluarkan Hanoi Plan of Action yaitu rencana untuk mencapai tujuan-tujuan yang tercantum dalam Visi ASEAN 2020. Hanoi Plan of Action mewujudkan tanggapan atas krisis untuk mempercepat dan mengintensifkan untuk bekerjasama dalam mewujudkan kawasan ekonomi tunggal dan wilayah investasi.

Pada tahun 2003, pertemuan Bali Concord II dilangsungkan guna memantapkan Visi ASEAN 2020. Kemudian didapatkan tiga pilar utama Visi ASEAN 2020 yaitu Masyarakat Keamanan ASEAN (ASEAN security community), Masyarakat Sosial Budaya ASEAN  (ASEAN socio-cultural community), lalu yang terakhir adalah Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN  economic community). Tiga pilar utama ini sebenarnya sama dengan bentuk kerjasama pada saat awal ASEAN dibentuk.

Pada 13 Januari 2007, KTT ke 12 ASEAN di Cebu, Filipina,  para pemimpin ASEAN menandatangani Cebu Declaration on the Acceleration of the Establishement of an ASEAN Community 2015. Dengan ditandangani deklarasi ini, para pemimpin ASEAN menyepakati percepatan pembentukan komunitas ASEAN dari tahun 2020 menjadi 2015. Visi ASEAN 2020 yang seharusnya dijalankan pada tahun 2020 dipercepat menjadi tahun 2015. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa Komunitas ASEAN 2015 bersumber dari Visi ASEAN 2020.

Pembentukan Komunitas ASEAN 2015 adalah sebuah usaha dari negara-negara anggota ASEAN untuk menciptakan mekanisme baru dalam pengaturan keamanan kawasan pasca perang dingin secara internal agar keseimbangan dalam kerjasama ASEAN (ekonomi dan keamanan) di masa depan dapat terus terjaga. Selain itu juga Komunitas ASEAN 2015 menitikberatkan pada tiga pilar utama Visi ASEAN 2020 yaitu bidang keamanan, ekonomi, dan sosial-budaya. Menurut perspektif saya, komunitas ASEAN ini sebenarnya hampir sama dengan ASEAN yang intinya bertujuan untuk meningkatkan kerjasama antar negara di Asia Tenggara agar dapat meningkatkan kesejahteraan masing-masing negara.

Dengan dibentuknya Komunitas ASEAN 2015, diharapkan kerjasama sesama negara anggota ASEAN dapat terjalin lebih kuat. Negara anggota dapat saling membantu dalam menghadapi kesulitan yang ada. Tidak hanya pemerintahan atau pemimpin saja yang ikut andil, tetapi rakyat juga harus diajak karena bagaimanapun juga rakyat merupakan bagian utama dari sebuah negara. Selain itu, kembali lagi pada tujuan awal negara-negara yang bergabung dengan komunitas ASEAN ini tentunya ingin meningkatkan kesejahteraan rakyat masing-masing negara. Sehingga dengan adanya komunitas ASEAN 2015 ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Namun, pada umumnya, dalam pembentukan suatu komunitas tentu akan muncul tantangan yang harus dihadapi. Tantangan itu dapat menjadi sebuah tes apakah suatu komunitas tersebut bisa menjalankan tugasnya dengan baik sekaligus menambah pengalaman dan kekuatan komunitas. Dalam komunitas ASEAN 2015 yang menitikberatkan pada bidang keamanan, ekonomi, dan sosial-budaya, tantangan yang dihadapi tentu tidak akan mudah. Dilihat juga dari pluralisme yang ada, tentu tidak akan mudah menyatukannya. Tetapi, bukan berarti tidak mungkin.

Dalam bidang keamanan misalnya, salah satu masalah terbesar yaitu masalah terorisme. Terorisme yang telah ‘terkenal’ di seluruh dunia sebenarnya merupakan masalah bersama sehingga untuk menyelesaikannya juga secara bersama. Setiap negara anggota ASEAN harus bisa melakukan koordinasi yang baik guna menghapus terorisme, khususnya di wilayah Asia Tenggara. Selain itu masalah keamanan dalam perdagangan juga harus diperhatikan. Melihat wilayah Asia Tenggara yang strategis dengan jalur perdagangan dunia maka pengamanan terhadap perdagangan, baik internal ASEAN maupun eksternal, juga harus dilakukan.

Kemudian apabila dilihat dari bidang ekonomi, sepertinya pada bidang yang satu ini, tantangan banyak berdatangan. Melihat dunia yang mengalami krisis global, tentu akan berdampak juga pada negara-negara ASEAN. Komunitas ASEAN 2015 nanti harus bisa bekerjasama untuk tetap mempertahankan bahkan meningkatkan perekonomian masing-masing negara anggota. Selain itu negara ASEAN juga harus bisa melawan persaingan negara-negara lain dalam bidang ekonomi. Masalah internal yang terdapat dalam ASEAN yaitu ketidakseimbangan pendapatan perkapita antar negara-negra ASEAN. Ada negara yang mempunyai pendapatan perkapita yang tinggi, sebaliknya negara lain, yang masih dalam kelompok ASEAN, justru mempunyai pendapat perkapita sangat rendah. Hal ini bukanlah merupakan suatu kebanggaan sehingga membutuhkan suatu penyelesaian. Melalui komunitas ini diharapkan antar negara anggota dapat saling membantu, sedikitnya pendapatan perkapita rendah oleh suatu negara dapat ditingkatkan. Sehingga dapat tercipta simbisosis mutualisme antarnegara.

Pada bidang sosial-budaya, tantangan yang akan dihadapi yaitu mengenai keberagaman budaya yang dimiliki oleh negara-negara ASEAN. Keberagaman budaya ini sebenarnya merupakan suatu kekayaan yang patut dibanggakan, namun bisa menjadi bumerang bagi negara-negara ASEAN apabila tidak bisa mengotrol keanekaragaman budaya tersebut. Hal yang dikhawatirkan yaitu apabila perbedaan ini tidak bisa dikontrol maka dapat menimbulkan perpecahan yang seharusnya dijauhi.

Sosialisasi kepada seluruh masyarakat tentang komunitas ASEAN 2015 sebaiknya juga mulai dilakukan. Sehingga semua masyarakat diharapkan dapat memiliki pemahaman yang cukup tentang komunitas ASEAN 2015. Selain itu, sesama negara anggota ASEAN, sebaiknya tidak ada lagi perselisihan yang terjadi. Negara ASEAN harus saling bekerjasama dan membantu guna meningkatkan kesejahteraan tiap-tiap negara.

Peran ASEAN Blogger sebagai Jembatan Komunitas ASEAN 2015
Komunitas ASEAN 2015 tentu tidak akan berjalan lancar tanpa adanya dukungan dari rakyat anggota negara-negara ASEAN. Diperlukan partisipasi rakyat guna membangun komunitas ASEAN 2015. Rakyat yang merupakan aset berharga harus ikut serta dalam mendukung serta membangun komunitas ASEAN 2015. Rakyat bukan saja harus selalu ikut secara aktif, tetapi juga dapat secara pasif, melalui blog, seperti memberikan ide dan/atau opininya bagi komunitas ASEAN 2015.

Pada tampilan website dari ASEAN Blogger chapter Indonesia, dapat dilihat tulisan ‘ASEAN Blogger Bridging ASEAN Community’ yang artinya dalam bahasa Indonesia yaitu ASEAN Blogger menjembatani Komunitas ASEAN. Ini menunjukkan bahwa ASEAN Blogger berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan para blogger dengan komunitas ASEAN. Melalui ASEAN Blogger, seluruh masyarakat negara-negara ASEAN dapat saling berhubungan. Tanpa bertatapan langsung, mereka dapat saling berbagi informasi, saling memberii komentar. Inilah mengapa ASEAN Blogger dapat disebut sebagai jembatan yang menghubungkan masyarakat jarak jauh yang berada di berbeda wilayah negara sekalipun.

Di zaman globalisasi ini, kebanyakan orang sudah mengenal internet. Dari masyarakat biasa hingga para pejabat, kata internet tidak asing lagi. Bahkan sekarang siapa yang tidak tahu dengan internet dianggap tidak gaul. Berbagai macam social networking sudah banyak yang diikuti oleh masyarakat seperti facebook, twitter, dan lainnya. Free website seperti blog pun tidak kalah peminatnya. Melalui blog, orang dapat dengan mudahya berkarya, menulis, berbagi informasi, pengalaman dan masih banyak lagi.

Pembentukan komunitas ASEAN Blogger chapter Indonesia tentu harus didukung oleh rakyat  Indonesia. Melalui pembentukan komunitas ASEANBlogger tersebut, semua rakyat, khususnya para blogger, dapat berpartisipasi membangun komunitas ASEAN 2015. Lalu, apa yang dapat dilakukan komunitas blogger di ASEAN untuk mendukung komunitas ASEAN 2015. Para komunitas blogger dapat menggunakan media blog sebagai :
  • Media sumbangsih ide dan/atau opini. Para blogger dapat menuliskan ide, kreativitas, atau sekedar pendapatnya dalam membangun komunitas ASEAN 2015. 
  • Media berbagi informasi. Melalui ASEAN Blogger, informasi dapat disebarkan sehingga masyarakat lebih mudah mengetahui.
  • Media pertemuan masyarakat dari negara-negara anggota. Meskipun tidak bertatap muka secara langsung, masyarakat negara anggota ASEAN dapat berkomunikasi melalui media blog. Mereka dapat berkomunikasi, secara tidak langsung, dan saling berbagi ilmu. 
  • Media promosi dan sosialisasi. Blog tentu saja dapat dijadikan media melakukan promosi melihat banyaknya pemakai internet kini yang melakukan iklan atau mencari informasi melalui internet. Selain itu, melalui blog juga dapat disosialisasikan mengenai komunitas ASEAN 2015.
Melalui media blog ini pun, semua kalangan dapat berpartisipasi, dari yang muda hingga yang tua. Hal ini justru semakin lebih baik karena dapat menampung berbagai ide dari beragam jenis manusia. Terutama pemuda-pemuda yang masih memiliki pemikiran yang fresh dan diharapkan dapat memberikan sumbangsih kreativitas dan idenya melalui ASEAN Blogger guna membangun komunitas ASEAN 2015 menjadi komunitas yang lebih baik lagi. Dukung Komunitas ASEAN 2015! ASEAN,satu visi, satu identitas, satu komunitas.

6 Response to "ASEAN Blogger, Jembatani Komunitas ASEAN 2015"

  1. Anonim Says:

    Tulisan yg bagus.
    Semoga saja blogger tidak saja menjadi jembatan untuk Komunitas ASEAN 2015, tapi lebih dari itu, menjadi kendaraan di atasnya. :)

    Tulisanku: http://0sprey.wordpress.com/2011/09/07/laskar-blogger-sebagai-pendorong-dan-pengawal-komunitas-asean-2015/

  2. Wijaya kusumah Says:

    http://www.wijayalabs.com/2011/09/05/peran-blogger-untuk-komunitas-asean-2015-sebuah-pemikiran-dari-seorang-blogger/

    salam
    Omjay

  3. Anita Makarame Says:

    0sprey mengatakan:
    "Semoga saja blogger tidak saja menjadi jembatan untuk Komunitas ASEAN 2015, tapi lebih dari itu, menjadi kendaraan di atasnya. :)"

    AKu menambahi, semoga kita juga bisa menjadi bahan bakarnya sehingga jalannya komunitas asean ini tidak tersendat..

    Nice Info sob

    Salam
    http://makara393.blogspot.com/2011/09/komunitas-asean-2015-yang-bebas-aktif.html#axzz1biQ7398l

  4. Unknown Says:

    kereeennn bude, mbak hehe ajarin donk minta commentnya masih cupu awak niy
    http://arifpanduwinata.blogspot.com/2011/09/menuju-komunitas-asean-2015.html

  5. spirit lion Says:

    selamat ya...

    http://abadiorkes.blogspot.com/

  6. gezlig Says:

    mantab banget mbak, dukung komunitas bloger


    http://obat-tradisional.fazry.com

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.