Perpustakaan Berbasis TIK untuk Meningkatkan Minat Baca

Jumat, 01 Juni 2012 15:25 Diposting oleh Sania Rifa Zaharadina 0 komentar

Kemajuan teknologi akan selalu berkaitan erat dengan bertambahnya kebutuhan manusia. Di zaman globalisasi ini, kemampuan berpikir seseorang terus didorong untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan. Banyak hal dapat dilakukan dalam kehidupan ini menjadi lebih mudah tidak lain karena perkembangan teknologi.

Seperti halnya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information and Comunication Technology (ICT) berdampak positif dalam kehidupan. Salah satu contoh yang dapat dilihat adalah kemudahan komunikasi orang per orang walaupun dipisahkan jarak yang sangat jauh. Masih banyak aplikasi TIK yang dapat ditemukan dalam kehidupan, termasuk pemanfataannya di lingkungan sekolah.

Sebagai sekolah RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional), SMA Plus Negeri 17 Palembang memiliki beragam fasilitas yang menunjang proses belajar mengajar. Fasilitas tersebut antara lain ruang komputer yang lengkap, penggunaan OHP (Over Head Projektor) di setiap ruang kelas, pemasangan wifi di beberapa titik di lokasi sekolah, sejumlah unit komputer dan TV tersedia sebagai online library, dan sebagainya. Fasilitas atau sarana tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan penguasaan siswa maupun guru dalam implementasi TIK. Penggunaan beberapa fasilitas tersebut merupakan cara agar warga sekolah, baik siswa maupun guru, tidak tertinggal dalam teknologi, terutama TIK.

TIK dan Minat Baca
Indonesia merupakan negara dengan penduduk yang rendah minat bacanya. Selain data dari Perserikatan Bangsa-bangsa, rasio jumlah penduduk dan buku bacaan sangat tajam. Jumlah penduduk Indonesia sekitar 240 juta, namun produksi buku bacaan di Indonesia masih sangat kecil, kira-kira satu buku setara dengan 80.000 orang[1]. Selain itu sedikitnya pengunjung perpustakaan-perpustakaan yang disediakan pemerintah daerah maupun perpustakaan sekolah juga menunjukkan kurangnya minat baca masyarakat. Penerapan TIK dalam dekade terakhir di berbagai perpustakaan diharapkan dapat meningkatkan minat baca masyarakat.

Perkembangan TIK telah membawa perubahan dalam berbagai sektor, termasuk dunia perpustakaan. Beberapa istilah bermunculan mulai dari e-book, e-learning, e-laboratory,e-education, e-library, dan sebagainya. Awalan e bermakna electronics yang secara implisit dimaknai “berdasar teknologi elektronika digital”.[2] Awalan ‘e’ pada beberapa kata di atas, menunjukkan bahwa buku, perpustakaan dan lainnya dapat diperoleh secara elektronik atau melalui media internet.

Lalu, bisakah fasilitas TIK meningkatkan minat baca? Salah satu hal yang dapat disorot mengenai pemanfaatan TIK di SMA Plus Negeri 17 Palembang yaitu keberadaan komputer, TV, wifi serta fasilitas lain yang terdapat di perpustakaan. Faktanya, dengan adanya fasilitas tambahan tersebut di perpustakaan sekolah, tidak sedikit siswa yang berkunjung ke perpustakaan untuk membaca, menggunakan komputer yang dilengkapi dengan internet ataupun menonton TV. Hal ini membuat atmosfer perpustakaan terasa hidup melalui intensitas kunjungan siswa.

Sejumlah unit komputer di perpustakaan SMA Plus Negeri 17 Palembang

Sekarang ini perpustakaan ideal tidak hanya dilihat dari banyaknya koleksi buku, namun telah berkembang menjadi perpustakaan yang ditinjau berdasarkan teknologi yang disediakan. Hal ini terbukti dengan semakin bertambahnya perpustakaan yang berbasis teknologi atau dapat disebut perpustakaan digital. Dengan pemanfaatan TIK, dapat diberikan layanan yang cepat dengan jangkauan layanan yang lebih luas serta mutu yang lebih baik. Dengan begini, dapat ditarik kesimpulan bahwa TIK mempunyai peran dalam meningkatkan minat membaca masyarakat khususnya para siswa.

Sayangnya, kunjungan siswa ke perpustakaan digital lebih dikarenakan penggunaan internet sebagai media sosial dibandingkan dengan membaca buku-buku yang disediakan oleh perpustakaan. Dengan memanfaatkan kedekatan siswa terhadap media internet inilah dapat digunakan untuk meningkatkan minat baca siswa. Dengan munculnya e-book,siswa-siswa yang tidak mau membaca buku langsung dapat membaca lewat buku elektronik yang dapat diakses melalui internet. Siswa juga dapat membaca berbagai artikel, berita terbaru, serta tulisan-tulisan lainnya yang dapat diakses dengan mudah melalui internet. Secara tidak langsung, dengan membaca media online tersebut pengetahuan umum siswa akan bertambah.

Oleh karena itu, perpustakaan sebaiknya dikelola dengan baik dan jangan sampai pengelolaannya terkesan “asal jalan”. Selain itu, mengacu pada perpustakaan yang ideal, perlengkapan fasilitas seperti sarana dan prasarana pendukung layanan perpustakaan hendaklah didukung oleh TIK yang akan sangat membantu perpustakaan memperbaiki kualitas dan jenis layanan. Dengan kelengkapan sarana berbasis teknologi, diharapkan masyarakat khususnya siswa-siswa menjadi lebih tertarik untuk mengunjungi perpustakaan, sehingga meningkatkan minat baca siswa secara signifikan.

Referensi :
[2] http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_Informasi_Komunikasi

Biodata Peserta

15:23 Diposting oleh Sania Rifa Zaharadina 0 komentar
Nama
Sania Rifa Zaharadina
Nomor Pendaftaran
301
Pekerjaan
Pelajar
Sekolah
SMA Plus Negeri 17 Palembang
Tempat Tanggal Lahir
Palembang, 16 Agustus 1995
Alamat
Jalan Bakung No. 7A Komp. Pusri Sei. Selayur Palembang
Email
Sania_SRZ@yahoo.com
Umur
16 tahun
Jenis Kelamin
Perempuan

Diberdayakan oleh Blogger.