Dear blog,
Sekarang, saya hampir meneteskan air mata. Mungkin kalau saya berada di hutan, saya akan benar-benar lega mengeluarkan tangisan ini. Berteriak sekencang-kencangnya, memukul-mukulkan tangan ke pohon, menendang batuan, menepuk air sungai, mencabuti tanaman.
I don’t know what should I do. I want to cry. But, I now that cry isn’t solve the problem.
Jadi, bolehkah saya menangis? Mungkin hanya sekedar untuk meluapkan kesedihan yang sedang melanda ini.
Apakah saya lemah? Ataukah saya yang terlalu sensitive dengan semua ini?
Bahkan diri saya pun tak tahu mengapa saya ‘seperti-ini’
Apa yang harus saya lakukan saat saya merasa ‘seperti-ini’?
--I need answer--
Hope, someone can answer my question mark
Posting Komentar